JIKA KEBENARAN HARUS TUNDUK KEPADA HAWA NAFSU MEREKA, NISCAYA RUSAKLAH SELURUH LANGIT DAN BUMI SERTA ORANG-ORANG YANG ADA DI DALAMNYA (QS Al-Mukminun : 31)

Senin, 09 Agustus 2010

0003 - ROKOK... JANGAN PERNAH MENCOBANYA...


Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.

Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

* Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.

* Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.

* Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.



Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :

* 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

* 4x menderita kanker esophagus

* 2x kanker kandung kemih

* 2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Bagaimana kalau sang perokok menggunakan rokok dengan kadar tar dan nikotin yang rendah ? Sebenarnya hal tersebut tidak banyak membantu dan yakinlah, tidak ada batas aman dalam mengkonsumsi rokok.

Selain racun-racun tersebut, hal-hal lain yang berbahaya dari asap rokok :

(1). Asap yang terbit dari pangkal rokok menjelang rokok habis paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini belipat–lipat ketimbang asap sebelumnya.

(2). Asap rokok dari rokok yang baru saja dimatikan dalam asbak mengandung tiga kali lebih besar benzopyrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia dari pada asap rokok biasa.

(3). Ruangan yang dipenuhi kepulan asap, tingkat polusinya lebih berbahaya dibandingkan polusi udara pada jalanan macet.

Yang paling menjengkelkan adalah ketika seorang yang bukan perokok berada di lingkungan yang dipenuhi oleh asap rokok, akhirnya terhisap juga asap rokoknya yang konon bahayanya lebih tinggi dibandingkan perokok itu sendiri.

Mengingat rokok lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya, mudah-mudahan MUI segera memfatwakan rokok itu HARAM.

Buat yang berhasil berhenti merokok, informasikanlah manfaatnya sehingga semakin banyak yang menjauhi asap yang mematikan ini.



H. Akbar
http://arrafiiyah-arrafiiyah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar