JIKA KEBENARAN HARUS TUNDUK KEPADA HAWA NAFSU MEREKA, NISCAYA RUSAKLAH SELURUH LANGIT DAN BUMI SERTA ORANG-ORANG YANG ADA DI DALAMNYA (QS Al-Mukminun : 31)

Senin, 09 Agustus 2010

0009 - KEBAB HALAL Hmmm... YUMMY... !


Siapa yang tak kenal kebab? Makanan yang satu ini makin populer saja karena rasanya yang lezat. Namun olahan daging dari Timur Tengah ini tetap harus diwaspadai kehalalannya. Tentunya dengan jaminan halal rasa kebab pun makin terasa yummy...!

Akhir-akhir ini rasa lezatnya daging kebab memang telah akrab di lidah kita. Berbeda dengan dulu kebab hanya bisa ditemukan di restoran-restoran yang menyajikan hidangan Timur Tengah saja. Sekarang makanan yang satu ini hampir bisa dijumpai di tiap sudut kota Jakarta mulai dari restoran, mal, hingga di pinggiran jalan.

Maraknya kebab di mal dan pinggir jalan ini berawal dari munculnya trend kebab siap saji. Sebenarnya trend kebab siap saji mulai muncul sejak tahun 2004 dan hingga kini semakin populer saja. Walau berbeda merk sebut saja Kebab Baba Rafi, Warung Kebab, Kebab Kings, dll namun pada umumnya penyajian kebab tetap sama satu dengan lainnya.

Kebab biasanya terbuat dari daging sapi dan domba. Namun penggemar kebab juga harus berhati-hati sebab di beberapa negara lain seperti Armenia, Yunani, dan wilayah Goa di India kebabnya menggunakan daging babi dan daging lainnya.

Daging sapi atau domba ini dibumbui dan dipanggang dengan menggunakan alat khusus yang bisa berputar agar daging matang secara merata. Nah, untuk pembungkusnya digunakan pitta bread yang mirip crepes dengan isian daging sapi atau domba, sayuran, dan saus.

Yang menjadi titik kritis kehalalan kebab selain terletak pada daging juga pitta bread pembungkusnya. Untuk daging pastinya kita tahu kalau daging sapi dan domba halal, tetapi tak hanya sampai disitu sebab jika daging halal tersebut tidak disembelih sesuai syariat Islam bisa menjadi tidak halal.

Selain itu harus diwaspadai pula adanya pengunaan emulsifier yaitu apakah sumbernya berasal dari hewan atau tumbuhan. Selain itu tepung terigu yang digunakan pada pitta bread untuk pembungkus kebab, keju, aroma, MSG, mentega dan kaldu. Semuanya memiliki titik kritis kehalalan yang wajib diwaspadai bagi seorang muslim yang peduli akan halal.

Nah, agar kebab yang dinikmati makin terasa lezat ada baiknya pastikan kebab yang Anda nikmati halal.

(Sumber LPPOM MUI)



H. Akbar
http://arrafiiyah-arrafiiyah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar